JarakPandang.Com – Sesuatu yang dilakukan dengan rasa senang pasti akan membuahkan hasil yang jauh lebih baik. Demikian juga dengan fotografi. Untuk bisa mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya jadikan fotografi sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Saya sendiri mengenal dan belajar fotografi terbilang telat, setelah umur hampir duapuluh tujuh tahun. Berawal dari sesutau yang sangat sederhana, merekam pertumbuhan keponakan yang baru dilahirkan. Ini rasa yang sangat menyenangkan. Menurut anggapan pribadi saya.
Rasa senang ini yang membuat proses belajar fotografi dari titik nol di usia yang tidak muda lagi tersebut jadi terasa ringan.
Ya. Fotografi itu sudah seharusnya menyenangkan.
Memang, ada sejumlah masalah teknis yang rumit, juga beragam aturan komposisi yang tidak gampang dipahami. Tapi, itu semua tidak perlu membuat risau. Kalau tanpa mengikuti itu semua fotografi bisa membuatmu senang, menghiburmu, itu justru yang paling penting.
Baik-buruk di fotografi itu relatif. Minat serta rasa senang pun juga relatif.
Ada yang senang dengan foto pemandangan, foto dokumenter, foto jalanan, foto makro, foto model. Tapi, tidak pernah ada yang berani memastikan mana yang paling baik dari semua itu. Kebanyakan, mereka yang sangat menyenangi salah satu pilihan tersebut dapat menghasilkan foto terbaik dari genre yang digelutinya tersebut. Karena dari awal menyukai dunia anak-anak, lewat fotografi saya bisa bercerita banyak hal tentang anak-anak. Hal-hal kecil yang kebanyakan orang mengabaikannya, asalakan berkaitan dengan anak-anak, bisa menjadi bahan cerita yang panjang lebar buat saya. Itu karena memotret anak-anak saya lakukan dengan perasaan senang.