JarakPandang.Com – Seberapa penting dan cepat perubahan momen yang akan diabadikan? Pertanyaan ini penting apakah kita mesti menggunakan mode continuous drive atau tidak. Continuous drive, pengambilan gambar secara beruntun, dipakai supaya kita tidak melewatkan momen penting yang berlangsung sangat cepat. Apalagi kalau momen itu tidak bisa diulang.
Fotografer jurnalistik tahu betul pentingnya mode continues drive. Kemampuan ini menjadi salah satu pertimbangan penting mengapa mereka lebih memilih kamera kelas high-end dengan kecepatan merekam gambar per detik yang tinggi yang juga dilengkapi kapasitas buffer memori besar.
Performa kamera di mode Continuous Drive juga dipengaruhi oleh pilihan format foto yang dipakai dan write speed dari kartu memorinya.
Contoh, dalam format RAW kamera tipe entry level biasanya hanya bisa dipakai untuk merekam 6-11 foto secara beruntun. Namun, saat memakai format JPEG kamera bisa merekam foto secara terus-menerus tergantung kapasitas memori yang dipakai. Dengan memakai kartu memeori seperti SanDisk Extreme III, kecepatan continuous drive akan lebih maksimal. Karena itu, jangan asal memilih kartu memori.
Tetapi, kalau tidak ada perubahan ekspresi dan gerakan yang berarti dari subjek, kita tidak perlu memakai mode ini. Mode Continuous Drive terlalu memakan kapasitas memori dan memboroskan shutter count.
Nah, selain untuk menangkap momen penting, continuous drive juga berguna untuk menghindari masalah goncangan pada kamera saat kita memotret dengan kecepatan shutter lambat secara handheld. Misal, pada saat menggunakan teknik panning.