JarakPandang.Com – Salah satu cara untuk mendapatkan foto dengan visual yang menarik adalah dengan memanfaatkan cahaya spot. Cahaya spot, terjadi saat sumber cahaya hanya jatuh pada sebagian kecil area dalam foto yang akan kita buat. Umumnya, cahaya spot hanya jatuh pada objek utama dari foto.
Cahaya spot bisa dikondisikan, bisa juga terjadi secara alami. Di studio, untuk mendapatkan jenis cahaya spot, kita bisa mengkondisikannya dengan cara memasangi lampu studio dengan aksesori berupa “snoot” untuk mendapatkan sumber cahaya yang terpusat di area tertentu.
Secara alami, cahaya spot juga banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, yang penting mata kita jeli saat mengamati. Contohnya, sinar matahari yang masuk lewat sela-sela jendela yang mencahayai hanya sedikit area kamar kita, atau cahaya matahari pagi yang menyusup lewat rimbunnya daun yang jatuh pada satu dua helai daun saja.


Cahaya spot punya sifat berkontras tinggi. Objek yang terkena cahaya akan terang, area lain yang tidak terkena cahaya menjadi gelap.
Dalam kondisi seperti ini, kunci untuk mendapatkan foto yang baik adalah melakukan pengaturan eksposur dengan tepat. Kalau kita biasa menggunakan mode pemotretan semi otomatis, misal mode Apreture Priority, yang perlu dilakukan adalah kompensasi eksposur negatif di kamera. Yaitu, menurunkan nilai eksposur di kamera -1 EV sampai -3 EV tergantung seperti apa kontras dan kekuatan cahayanya.
Dengan pengaturan eksposur yang tepat, foto yang memanfaatkan cahaya spot dapat menghasilkan foto-foto sederhana yang menarik dengan visual yang dramatis. Nah, mulai sekarang, kalau melihat sitausi seperti ini jangan lupa untuk segera mengabadikan!