JarakPandang.com – Intensitas dan arah cahaya yang jatuh ke objek berpengaruh pada terciptanya kontras. Kontras pada foto menjadi elemen yang penting karena punya peran besar pada tampilannya. Khususnya, saat kita menciptakan gambar dalam format hitam-putih, monochrome, yang memainkan elemen gelap-terang.
Ada tiga jenis kontras yang patut diperhatikan pada gambar: micro contrast, local contrast, dan overall contrast.
Micro contrast adalah kontras yang terdapat pada detail yang akan membuat gambar terlihat tajam. Kualitas lensa, keakuratan fokus, dan jarak pemotretan memiliki pengaruh yang signifikan pada micro contrast. Micro contrast yang kuat akan membuat gambar memiliki ketajaman yang tinggi.
Local contrast adalah kontras yang tercipta pada area tertentu pada gambar. Kontras jenis ini biasanya berfungsi untuk memisahkan objek utama foto dengan lingkungan di sekitarnya, atau latar belakngnya.
Overall contrast adalah kualitas kontras yang terdapat pada keseluruhan area gambar. Kontras jenis ini sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya pada saat pemotretan. Misal, saat kondisinya berawan, foto yang dihasilkan kontrasnya akan cenderung rendah. Sebaliknya, saat cuaca sedang cerah, kontrasnya akan tinggi.
Bicara tentang kontras, kontras yang tinggi tidak selalu lebih baik disbanding foto berkontras rendah. Dalam foto, ada fakator yang namanya “mood”, atau nuansa. Dalam situasi tertentu, foto berkontras rendah, terkadang bisa lebih menarik karena “mood” atau nuansanya jadi terasa lebih kuat.