JarakPandang.Com – Aturan komposisi berlaku juga di fotografi. Menyusun komposisi foto berarti menyusun elemen visual, seperti titik, garis, bidang, pola, tekstur, dan warna yang melekat pada objek foto. Elemen-elemen itu dapat berdiri sendiri maupun saling melengkapi. Pengaturan komposisi foto yang tepat dapat membuat gambar lebih indah, menarik, dan juga bercerita.
Foto bisa dikatakan berhasil, salah satu ukurannya komposisinya dapat menarik perhatian. Tapi, ini bukan ukuran mutlak, loh.
Bagaimana caranya supaya foto yang dibuat punya komposisi yang menarik? Kuncinya sederhana, kita hanya memasukkan elemen-elemen visual yang menarik saja ke dalam frame foto yang akan dibuat. Karena frame foto punya sifat yang terbatas, tidak semua elemen harus dijejalkan ke dalam frame-nya.
Dari awal, saat pertama melihat, mengamati objek, kita mesti sudah memilih dan memilah-milah dulu, mana elemen yang akan membuat foto jadi menarik, mana elemen yang masuk ke dalam frame justru akan mengganggu, merusak tampilan. Elemen yang menarik kita masukkan, yang mengganggu kita buang dari frame.
Dalam komposisi foto, melatih kejelian mata dalam memilih dan memilah elemen visual tersebut harus terus-menerus dilatih. Sampai terbentuk menjadi sebuah intuisi. Karena itu, latihan, jam terbang memotret pengaruhnya sangat besar.
Analogi sederhananya seperti ini, mengapa Anda bisa mengatakan mangga itu manis? Karena kita hanya mau makan mangga yang manis saja, tho. Yang asam tidak kita pilih, kalau perlu dibuang. Logika ini pun juga berlaku pada pengaturan komposisi foto.
Membuang elemen yang tidak menarik dari frame foto caranya banyak. Bisa bermain dengan zoom lensa, mengontrol ruang tajam (bokehnya), mengubah jarak pemotretan, atau bermain dengan sudut pemotretannya.