JarakPandang.com – Fungsi penting kamera yang tergabung dalam Segitiga Eksposur yang mesti diketahui cara kerjanya adalah aperture. Fasilitas yang letaknya ada di dalam lensa yang punya fungsi untuk mengontrol cahaya dan ruang tajam (depth of field/DOF).
Nilai bukaan aperture di kamera memakai label F/1.2, F/1.7, F/2, F2.8, F/3.5, F/5.6, … , F/16, F/22, dst. Nilai F makin kecil bukaan aperture berarti makin lebar. Nilai F makin tinggi berarti bukaan aperture-nya makin sempit.
Aperture bukaan lebar umumnya dibutuhkan untuk memotret di kondisi minim cahaya dan membuat latar belakang objek jadi blur (bokeh).
Dengan lensa bukaan lebar, saat memotret di kondisi minim cahaya, kecepatan shutter kamera pun dapat lebih cepat. Karena itu, lensa dengan bukaan aperture lebar (F/1.2, F/1.7, F/2, F2.8) juga disebut dengan lensa-lensa cepat. Lensa cepat harganya jauh lebih mahal disbanding lensa-lensa standar yang bukaan aperture paling lebarnya F/3.5 ke atas.
Aperture bukaan sempit dipakai untuk membuat kecepatan shutter jadi lebih lambat atau membuat ruang tajam foto jadi lebih luas. Saat ingin foto menjadi tajam semuanya dari objek yang paling dekat sampai objek yang paling jauh. Biasanya diplikasikan pada foto landskap, arsitektur, dan interior.